
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. – Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI)
Pendahuluan:
Shalom bagi kita semua, jemaat Tuhan yang terkasih. Hari ini, kita akan merenungkan sebuah tema yang sangat penting dan mendasar dalam ajaran Kristus: “Kerajaan Surga sudah dekat.” Ungkapan ini bukan hanya sekadar pengumuman, tetapi juga sebuah panggilan yang mendesak bagi setiap kita. Mari kita bersama-sama menggali makna dari pernyataan ini melalui beberapa ayat Alkitab yang telah kita baca.
Isi Khotbah:
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, ungkapan “Kerajaan Surga sudah dekat” pertama kali kita dengar dari Yohanes Pembaptis. Dalam Matius 3:2, ia menyerukan dengan lantang di padang gurun Yudea: “Bertobatlah, karena Kerajaan Sorga sudah dekat!” Mengapa Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya dengan seruan ini? Karena ia adalah utusan yang dipersiapkan untuk membuka jalan bagi kedatangan Raja segala raja, yaitu Yesus Kristus. Kedatangan Yesus membawa serta Kerajaan Surga itu sendiri.
Kemudian, kita melihat bahwa Tuhan Yesus sendiri mengulangi seruan yang sama. Dalam Matius 4:17, setelah Yohanes ditangkap, dikatakan: “Dari waktu itu Yesus mulai berkata-kata dan memberitakan: Bertobatlah, karena Kerajaan Sorga sudah dekat!” Ini menunjukkan betapa pentingnya pesan ini. Yesus tidak hanya memberitakan tentang Kerajaan Surga, tetapi Ia juga menyerukan pertobatan sebagai respons yang tepat terhadap kedatangannya.
Lalu, dalam Markus 1:15, kita menemukan penegasan yang lebih lengkap: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Di sini, kita melihat dua panggilan yang tak terpisahkan: bertobat dan percaya kepada Injil. “Waktunya telah genap” menandakan bahwa janji Allah telah digenapi melalui kedatangan Yesus. Kerajaan Allah, yang seringkali dinantikan, kini sudah sangat dekat. Respons yang tepat adalah berbalik dari jalan yang salah (bertobat) dan menerima kabar baik tentang keselamatan melalui Yesus Kristus (percaya kepada Injil).
Saudara-saudari, kedekatan Kerajaan Surga tidak hanya menjadi panggilan untuk bertobat secara pribadi. Dalam Lukas 10:9-11, ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya, Ia memberikan mereka kuasa untuk menyembuhkan orang sakit dan memerintahkan mereka untuk memberitakan: “Dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di dalam kota itu dan beritakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat kepadamu.” Bahkan jika sebuah kota menolak mereka, mereka tetap harus menyampaikan pesan ini sebagai kesaksian. Ini menunjukkan bahwa kehadiran Kerajaan Allah ditandai dengan kuasa penyembuhan dan berita Injil yang membawa harapan bagi semua orang.
Namun, mungkin ada di antara kita yang bertanya, “Di mana letak Kerajaan Surga itu? Apakah kita harus menunggu suatu saat di masa depan?” Yesus memberikan jawaban yang sangat penting dalam Lukas 17:20-21: “Kerajaan Allah datang bukan dengan cara yang dapat dilihat, dan orang tidak akan berkata: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di tengah-tengah kamu.” Ayat ini memberikan pemahaman yang mendalam bahwa Kerajaan Allah bukanlah semata-mata sebuah tempat atau kejadian di masa depan yang dapat kita saksikan secara fisik. Sebaliknya, Kerajaan Allah hadir di tengah-tengah kita, di mana Kristus hadir dan berkuasa dalam hati orang-orang percaya.
Saudara-saudari yang terkasih, pesan “Kerajaan Surga sudah dekat” memiliki implikasi yang sangat besar bagi kehidupan kita saat ini.
- Panggilan untuk Bertobat: Kita dipanggil untuk terus-menerus memeriksa hati dan hidup kita. Apakah ada hal-hal yang masih menghalangi kita untuk sepenuhnya hidup dalam Kerajaan Allah? Pertobatan bukanlah sekali terjadi, tetapi merupakan proses berkelanjutan di mana kita berbalik dari dosa dan semakin mendekat kepada Allah.
- Panggilan untuk Percaya: Kita dipanggil untuk mempercayai Injil, kabar baik tentang kasih dan pengampunan Allah melalui Yesus Kristus. Iman kita kepada-Nya adalah pintu gerbang menuju Kerajaan Allah.
- Panggilan untuk Mewujudkan Kerajaan Allah: Sebagai orang-orang yang telah menerima Kerajaan Allah dalam hati kita, kita dipanggil untuk mewujudkan nilai-nilai Kerajaan itu dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini berarti mengasihi sesama, berbuat adil, membawa damai, dan menjadi terang bagi dunia di sekitar kita.
- Kesadaran akan Kehadiran Allah: Kita harus menyadari bahwa Kerajaan Allah bukanlah sesuatu yang jauh, tetapi hadir di tengah-tengah kita. Oleh karena itu, kita dapat mengalami kehadiran dan kuasa Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.
Saudara-saudari yang terkasih, pesan “Kerajaan Surga sudah dekat” memiliki implikasi yang sangat besar bagi kehidupan kita saat ini, dan secara khusus bagi saudara-saudara kita yang tergabung dalam Persekutuan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI). Visi dan misi PWGI yang mulia, yaitu menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah yang sudah dekat, sejalan dengan pesan inti yang kita renungkan hari ini.
- Panggilan untuk Bertobat: Bagi setiap kita, termasuk para jurnalis Kristen, panggilan untuk bertobat adalah fondasi. Dalam menjalankan tugas jurnalistik, kita harus senantiasa memeriksa diri, memastikan bahwa pemberitaan dan karya kita didasari oleh kejujuran, kebenaran, dan kasih Kristus. Pertobatan juga berarti berani mengakui kesalahan dan terus berupaya menyajikan informasi yang membangun dan memberitakan damai sejahtera.
- Panggilan untuk Percaya: Kepercayaan kepada Injil adalah landasan bagi setiap orang Kristen, termasuk para wartawan gereja. Dalam setiap berita dan liputan yang kita buat, kita harus senantiasa mengingat bahwa tujuan utama adalah untuk menyampaikan kabar baik tentang keselamatan melalui Yesus Kristus. Iman kita menjadi kompas yang mengarahkan setiap karya jurnalistik kita.
- Peran PWGI dalam Mewujudkan Tanda-Tanda Kerajaan Allah: Inilah titik di mana visi dan misi PWGI menjadi sangat relevan dengan tema kita. Sebagai wartawan gereja, saudara-saudara memiliki peran unik dan strategis dalam menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah yang sudah dekat. Tanda-tanda ini dapat berupa:
- Pemberitaan tentang Keadilan dan Kebenaran: Melalui karya jurnalistik yang kritis dan konstruktif, PWGI dapat menyoroti isu-isu ketidakadilan dan menyerukan kebenaran, yang merupakan nilai-nilai inti Kerajaan Allah.
- Liputan tentang Kasih dan Pelayanan: Memberitakan kisah-kisah inspiratif tentang pelayanan kasih gereja kepada masyarakat yang membutuhkan adalah cara nyata untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Allah hadir melalui tindakan nyata.
- Suara Kenabian: Melalui tulisan dan pemberitaan, PWGI dapat menjadi suara kenabian yang mengingatkan gereja dan masyarakat akan nilai-nilai Kerajaan Allah dan mengajak kepada perubahan yang lebih baik.
- Membangun Komunitas yang Solid: Melalui jaringan dan kegiatan PWGI, para wartawan gereja dapat saling menguatkan dan bekerja sama dalam mewujudkan misi ini.
- Menggunakan Media sebagai Alat Misi: Di era digital ini, PWGI memiliki kesempatan luas untuk menggunakan berbagai platform media untuk menyebarkan pesan-pesan Kerajaan Allah kepada khalayak yang lebih luas.
- Kesadaran akan Kehadiran Allah dalam Karya Jurnalistik: Para anggota PWGI harus menyadari bahwa dalam setiap karya jurnalistik yang mereka hasilkan, Roh Kudus dapat bekerja dan menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa mengandalkan Tuhan dalam setiap tugas dan tanggung jawab.
Saudara-saudari yang terkasih, “Kerajaan Surga sudah dekat!” Ini adalah berita sukacita yang memanggil kita semua untuk bertobat dan percaya. Secara khusus, bagi saudara-saudara kita di Persekutuan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI), panggilan ini juga merupakan amanah untuk secara aktif menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah melalui karya jurnalistik yang berintegritas, memberitakan kebenaran, menyuarakan keadilan, dan memancarkan kasih Kristus. Kiranya Tuhan senantiasa memberkati dan memampukan PWGI dalam menjalankan visi dan misinya yang mulia ini, sehingga semakin banyak orang dapat melihat dan merasakan kehadiran Kerajaan Allah di tengah-tengah kita.
Amin.
Doa Penutup:
Ya Tuhan Allah Bapa kami yang di surga, kami bersyukur atas firman-Mu hari ini yang mengingatkan kami akan dekatnya Kerajaan-Mu. Kami mohon ampun atas segala dosa dan kesalahan kami. Kami rindu untuk hidup sepenuhnya dalam Kerajaan-Mu. Berikanlah kami Roh Kudus-Mu agar kami senantiasa bertobat, percaya kepada Injil, dan mewujudkan nilai-nilai Kerajaan-Mu dalam kehidupan kami. Kiranya Kerajaan-Mu semakin nyata di tengah-tengah kami dan melalui hidup kami, banyak orang dapat mengenal dan menerima Engkau sebagai Raja dalam hidup mereka. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.